Jika kita bisa menjurnal, sampai membuat laporan keuangan, bahkan kita tahu kegunaan daripada laporan keuangan tersebut, tapi kita tidak tahu, apa yang menyebabkan jurnal akuntansi itu ada, seperti contohnya, mengapa asset tetap harus didepresiasi? asset tetap katanya diatas 1 tahun masa manfaatnya, tapi kenapa garpu, sendok, gelas yang bisa bertahun-tahun dipakai tapi gak masuk aktiva tetap?
semua akan dibahas disini, teori akuntansi...
ASSUMPTIONS,
PRINCIPLES, CONSTRAINTS
ASSUMPTIONS – pondasi/asumsi dasar untuk melakukan proses akuntansi.
Economic entity assumption – asumsi
dasar bahwa perusahaan adalah entitas ekonomi yang indenpenden atau berdiri
sendiri yang pencatatannya terpisah dari pemiliknya.
Contoh
sangat sederhana : akun “prive”
digunakan untuk transaksi penarikan dana dari perusahaan kepada pemilik.
Going concern assumption – asumsi dasar
bahwa suatu entitas didirikan untuk tujuan berkelangsungan hidup atau
beroperasional terus secara jangka panjang.
Contoh
sangat sederhana : adanya biaya
depresiasi dan akumulasi depresiasi untuk menurunkan nilai aset tetap secara
bertahap dari periode ke periode. Begitu juga adanya laporan neraca sebagai
bukti bahwa akuntansi menganut asumsi kelangsungan hidup usaha.
Monetary unit assumption – asumsi dasar
bahwa semua transaksi ekonomi perusahaan yang akan disajikan dalam laporan
keuangan dapat diukur dengan satuan mata uang.
Contoh
sangat sederhana : kepintaran seorang manager yang sangat mempengaruhi satu
entitas atau perusahaan merupakan aset. Akan tetapi aset tersebut tidak dapat
diukur dengan satuan mata uang, sehingga informasi tersebut tidak dapat
disajikan dalam laporan keuangan.
Periodicity assumption – asumsi dasar
bahwa aktivitas ekonomi suatu perusahaan dibagi kedalam periode – periode.
Contoh
sangat sederhana : laporan keuangan disajikan dan dilaporkan per bulan,per
semester atau per tahun.
PRINCIPLES – peraturan spesifik untuk
melakukan proses akuntansi.
Historical cost principle – prinsip
yang menyatakan bahwa setiap transaksi dicatat berdasarkan harga/biaya
perolehan.
Harga/biaya
perolehan disini berarti semua pengorbanan yang dikeluarkan sampai aset
tersebut siap dipakai
Contoh
sangat sederhana : perusahaan
mencatat pembelian mesin seharga 5 juta, biaya pemasangan agar mesin tersebut
siap dipakai sebesar 1 jt. sehingga nilai mesin yang akan digunakan untuk
disajikan didalam laporan keuangan adalah 6 juta (meskipun harga aset tidak
sesuai dengan pasar atau sepantasnya)
Revenue recoqnition principle – prinsip yang menyatakan
bahwa pendapatan diakui berdasarkan terjadinya.
Syarat
pengakuan pendapatan adalah ketika realized atau realizable dan ketika earned
(terjadi).
Pendapatan
dikatakan realized (telah realisasi) adalah ketika barang atau jasa atau
aset lainnya ditukar dengan kas dan dikatakan realizable (dapat
direalisasi) adalah ketika aset yang
diterima atau dimiliki* dapat ditukar dengan kas.
*Aset yang diterima atau dimiliki
maksudnya adalah dijual atau ditukar di pasar aktif dan yang nilainya dapat
diukur dengan andal tanpa penambahan biaya yang signifikan.
Pendapatan
dikatakan earned jika perusahaan telah memindahkan resiko secara
signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.
Perusahaan
tidak lagi mengola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual.
Contoh
sangat sederhana : akuntan melakukan pencatatan yang membedakan bahwa: kas
diterima tetapi barang atau jasa belum di berikan – unearned - deferred revenue
(realized
atau realizable
but no yet earned).
Barang
atau jasa diberikan tetapi belum menerima kas – receivable – accrual revenue (realized
atau realizable
and earned)
Matching principle – prinsip yang
menyatakan bahwa biaya dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapat pendapatan
pada periode tertentu.
Contoh
sangat sederhana : Untuk mendapatkan pendapatan pada periode X, perlu ada
biaya yang dikeluarkan pada periode X.
Biaya
listik Desember 2009 harusnya dicatat di Desember 2009 (di-accrual), bukan pada periode berdasarkan pembayarannya.
Contoh
lainnya adalah akuntan melakukan adjusting entries. Adjusting entries adalah
untuk me-matchingkan biaya dengan pendapatan pada periode yg seharusnya diakui.
Full disclosure principle – prinsip
yang menyatakan bahwa informasi yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan
harus diungkapkan.
Contoh
sangat sederhana : suatu perusahaan mempunyai kontrak kerja sama dengan
perusahaan lain yang signifikan, akuntan harus mengungkapkan informasi tersebut
kedalam Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes
to the Financial Statement)
CONSTRAINTS – keterbatasan, untuk
membatasi beberapa hal yang diatur dalam GAAP. Akuntan diberikan kesempatan
untuk memodifikasi laporan keuangan tetapi tidak akan merubah nilai dan informasi
yang penting dalam laporan keuangan.
Cost-benefit relationship – akuntan
diperbolehkan untuk tidak menyajikan informasi akuntansi yang dimana benefit yang
didapatkan dari informasi tersebut tidak melebihi cost untuk menyediakan
informasi tersebut.
Contoh
sangat sederhana : waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyajikan
informasi kontrak kerja sama antar perusahaan lebih besar daripada manfaat yang
dihasilkan atas informasi tersebut (kontrak kerja sama yang tidak signifikan
tidak perlu diungkapkan).
Materiality – akuntan diperbolehkan
untuk mempertimbangkan materialitas untuk melakukan pencatatan. Materialitas
adalah tingkat kuantitatif suatu informasi yang dianggap dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. Tingkat materialitas setiap perusahaan berbeda-beda,
tergantung besar kecilnya suatu perusahaan.
Contoh
sangat sederhana : bagi perusahaan A yang tergolong kecil, kalkulator
seharga 500 rb dicatat sebagai aset tetap karena dianggap material – dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan.
Akan
tetapi, bagi perusahaan B yang tergolong besar, kalkulator seharga 500 rb tidak
material – tidak dapat mempengaruhi pengambilan keputusan sehingga perusahaan B
akan mencatat pembelian kalkulator tersebut sebagai biaya, bukan merupakan aset
tetap.
Industry practice – akuntan
diperbolehkan untuk menyajikan informasi akuntansi sesuai dengan jenis atau
kategori industrinya.
Contoh
sangat sederhana : bagi industri konstruksi, neraca tidak perlu
dikategorikan ke aset lancar dan aset tidak lancar, hutang lancar dan hutang
jangka panjang.
Bagi
industri utilitas publik, di neraca, aset tetap disajikan diatas aset lancar,
karena dianggap investasi terbesar industri tersebut adalah pada aset-aset
publiknya.
Conservatism – jika dihadapkan pada
masalah yang tidak pasti kenyataannya, akuntan diperbolehkan memilih solusi
yang tidak melebih-lebihkan aset dan laba.
Akuntan
dituntut untuk berhati-hati, berpikir pesimis (pesimis secara positif) tidak
melebih-lebihkan informasi.
Contoh
sangat sederhana : piutang-piutang yang sudah lama belum dibayar dan sudah
lama jatuh tempo diasumsikan tidak tertagih. Akuntan melakukan cadangan
penyisihan kerugian piutang atas piutang-piutang yang tidak tertagih tersebut
(piutang-piutang tersebut dicatat ke biaya)
(materi pelajaran mahasiswa PA (pengantar akuntansi)
by : http://akuntansiituasyik.blogspot.com/2012/09/teori-prinsip-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar