Rabu, 08 Oktober 2014

6 TOPOLOGI JARINGAN (tugas Bu HANA)

DEVI FITRIANI
(22214818)
1EB21



1  Topologi Linier

 https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2952259845173490295#editor/target=post;postID=731522638566235358;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname



PENGERTIAN
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

KELEBIHAN
·         hemat kabel,
·         tata letak kabel sederhana,
·         mudah dikembangkan,
·         tidak butuh kendali pusat, dan
·         penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

KEKURANGAN
·         deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
·         kepadatan lalu lintas tinggi,
·         keamanan data kurang terjamin,
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.


2.  Topologi Mesh


PENGERTIAN
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 

KELEBIHAN
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·         Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

KEKURANGAN
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·         Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.


3.  Topologi Hybrid


pENGERTIAN
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

KELEBIHAN
·         Fleksibilitas
·         Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

KEKURANGAN
·         Pengelolaan sulit
·         Biaya mahal dibanding topologi lainnya
·         Instalasi dan konfigurasi topologi sulit
   



4.  Topologi Broadcast


PENGERTIAN
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

5.  Topologi Hierarki


PENGERTIAN
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

KELEBIHAN
·         Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
·         terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;

KEKURANGAN
·         Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
·         Dapat terjadi tabrakan file (collision)

·        
       6.  Topologi Tree


PENGERTIAN
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

KELEBIHAN
·         Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

KEKURANGAN
·         Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
·         Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


Referensi  : http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html

Senin, 06 Oktober 2014

Gausah baca.

Gue sekarang udah 18 tahun tapi kenapa ya masih ngerasa kaya anak umur 7tahun?
Oklah ya posting aja nyokap khawatir karna syg phoy!
tapi jujur ya gamau digiiniin terus apa apa dikekang mulu emang aku tahanan apa:" wajar kaliya anak baru gede kaya gue maen asik kongkow sm temen tapi sekalinya di izinin maen harus jelas orangnya dan harus juga di save kontaknya di hp nyokap *aelahhhhh
lama lama kalo kaya gini mending bayi lagi aja deh biar masih unyuuu dan kerjaannya dirumah mulu.
mau punya pacar dan deket sama cowo aja harus dikenali dan harus dibawa kerumah *katanya sih biar akrab dan perasaanya nyokap tenang*
nih ya okelah TK gue di khawatirin sampe TKnya di tempat temennya nyokap (gw terima)
Nah pas SD okelah ya gue terima juga SDnya di tempat nyokap gue jd kepsek (msh terima kok)
Nah ini ya pas SMP ditempatinnya di swasta tempat gurunya nyokap gue *katanya biar kepantau (sedikit miris tapi terima juga)
Nah ini ya pas SMAditempatin di SMA tempat bokap jd komite sekolahnya *katanya sih biar bisa brg2 terus (HEUM terima aja kok)
Dan sekarang kuliah ya lumayan lah gue dibolehin milih swastanya sesuai sama yang gue mau tapi........................awal regist pendaftaran ulang sampe tes kesehatan di kawal mulu *serasa bayiii tapi tetep bersyukurr kok*
dan sampe sekarang yaberangkat kuliah naek kreta dan pulangnyaaaa pun selalu di telfon nanyain kabar dan bahkan berangkatnya di anterrrrrrrrrrrrrrrrrrrr .
sampe ikut UKM aja gadibolehin:"" gara gara kejauhan dan takut kecapean (okeeee mom aku terima juga)

Makasih ya tapi tetep sayang kokkkkkkkkk

Jumat, 03 Oktober 2014

TEORI PRINSIP AKUNTANSI

 PRINSIP AKUNTANSI

Jika kita bisa menjurnal, sampai membuat laporan keuangan, bahkan kita tahu kegunaan daripada laporan keuangan tersebut, tapi kita tidak tahu, apa yang menyebabkan jurnal akuntansi itu ada, seperti contohnya, mengapa asset tetap harus didepresiasi? asset tetap katanya diatas 1 tahun masa manfaatnya, tapi kenapa garpu, sendok, gelas yang bisa bertahun-tahun dipakai tapi gak masuk aktiva tetap?
semua akan dibahas disini, teori akuntansi...




ASSUMPTIONS, PRINCIPLES, CONSTRAINTS
ASSUMPTIONS – pondasi/asumsi dasar untuk melakukan proses akuntansi.
Economic entity assumption – asumsi dasar bahwa perusahaan adalah entitas ekonomi yang indenpenden atau berdiri sendiri yang pencatatannya terpisah dari pemiliknya.
Contoh sangat sederhana : akun “prive” digunakan untuk transaksi penarikan dana dari perusahaan kepada pemilik.
Going concern assumption – asumsi dasar bahwa suatu entitas didirikan untuk tujuan berkelangsungan hidup atau beroperasional terus secara jangka panjang.
Contoh sangat sederhana : adanya biaya depresiasi dan akumulasi depresiasi untuk menurunkan nilai aset tetap secara bertahap dari periode ke periode. Begitu juga adanya laporan neraca sebagai bukti bahwa akuntansi menganut asumsi kelangsungan hidup usaha.
Monetary unit assumption – asumsi dasar bahwa semua transaksi ekonomi perusahaan yang akan disajikan dalam laporan keuangan dapat diukur dengan satuan mata uang.
Contoh sangat sederhana : kepintaran seorang manager yang sangat mempengaruhi satu entitas atau perusahaan merupakan aset. Akan tetapi aset tersebut tidak dapat diukur dengan satuan mata uang, sehingga informasi tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan.
Periodicity assumption – asumsi dasar bahwa aktivitas ekonomi suatu perusahaan dibagi kedalam periode – periode.
Contoh sangat sederhana : laporan keuangan disajikan dan dilaporkan per bulan,per semester atau per tahun.
PRINCIPLES – peraturan spesifik untuk melakukan proses akuntansi.
Historical cost principle – prinsip yang menyatakan bahwa setiap transaksi dicatat berdasarkan harga/biaya perolehan.
Harga/biaya perolehan disini berarti semua pengorbanan yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap dipakai
Contoh sangat sederhana : perusahaan mencatat pembelian mesin seharga 5 juta, biaya pemasangan agar mesin tersebut siap dipakai sebesar 1 jt. sehingga nilai mesin yang akan digunakan untuk disajikan didalam laporan keuangan adalah 6 juta (meskipun harga aset tidak sesuai dengan pasar atau sepantasnya)
Revenue recoqnition principle – prinsip yang menyatakan bahwa pendapatan diakui berdasarkan terjadinya.
Syarat pengakuan pendapatan adalah ketika realized atau realizable dan ketika earned (terjadi).
Pendapatan dikatakan realized (telah realisasi) adalah ketika barang atau jasa atau aset lainnya ditukar dengan kas dan dikatakan realizable (dapat direalisasi) adalah ketika aset yang diterima atau dimiliki* dapat ditukar dengan kas.
*Aset yang diterima atau dimiliki maksudnya adalah dijual atau ditukar di pasar aktif dan yang nilainya dapat diukur dengan andal tanpa penambahan biaya yang signifikan.
Pendapatan dikatakan earned jika perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.
Perusahaan tidak lagi mengola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual.
Contoh sangat sederhana : akuntan melakukan pencatatan yang membedakan bahwa: kas diterima tetapi barang atau jasa belum di berikan – unearned - deferred revenue (realized atau realizable  but no yet earned).
Barang atau jasa diberikan tetapi belum menerima kas – receivable – accrual revenue (realized atau realizable  and earned)
Matching principle – prinsip yang menyatakan bahwa biaya dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapat pendapatan pada periode tertentu.
Contoh sangat sederhana : Untuk mendapatkan pendapatan pada periode X, perlu ada biaya yang dikeluarkan pada periode X.
Biaya listik Desember 2009 harusnya dicatat di Desember 2009 (di-accrual), bukan pada periode berdasarkan pembayarannya.
Contoh lainnya adalah akuntan melakukan adjusting entries. Adjusting entries adalah untuk me-matchingkan biaya dengan pendapatan pada periode yg seharusnya diakui.
Full disclosure principle – prinsip yang menyatakan bahwa informasi yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan harus diungkapkan.
Contoh sangat sederhana : suatu perusahaan mempunyai kontrak kerja sama dengan perusahaan lain yang signifikan, akuntan harus mengungkapkan informasi tersebut kedalam Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to the Financial Statement)
CONSTRAINTS – keterbatasan, untuk membatasi beberapa hal yang diatur dalam GAAP. Akuntan diberikan kesempatan untuk memodifikasi laporan keuangan tetapi tidak akan merubah nilai dan informasi yang penting dalam laporan keuangan.
Cost-benefit relationship – akuntan diperbolehkan untuk tidak menyajikan informasi akuntansi yang dimana benefit yang didapatkan dari informasi tersebut tidak melebihi cost untuk menyediakan informasi tersebut.
Contoh sangat sederhana : waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyajikan informasi kontrak kerja sama antar perusahaan lebih besar daripada manfaat yang dihasilkan atas informasi tersebut (kontrak kerja sama yang tidak signifikan tidak perlu diungkapkan).
Materiality – akuntan diperbolehkan untuk mempertimbangkan materialitas untuk melakukan pencatatan. Materialitas adalah tingkat kuantitatif suatu informasi yang dianggap dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Tingkat materialitas setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung besar kecilnya suatu perusahaan.
Contoh sangat sederhana : bagi perusahaan A yang tergolong kecil, kalkulator seharga 500 rb dicatat sebagai aset tetap karena dianggap material – dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Akan tetapi, bagi perusahaan B yang tergolong besar, kalkulator seharga 500 rb tidak material – tidak dapat mempengaruhi pengambilan keputusan sehingga perusahaan B akan mencatat pembelian kalkulator tersebut sebagai biaya, bukan merupakan aset tetap.
Industry practice – akuntan diperbolehkan untuk menyajikan informasi akuntansi sesuai dengan jenis atau kategori industrinya.
Contoh sangat sederhana : bagi industri konstruksi, neraca tidak perlu dikategorikan ke aset lancar dan aset tidak lancar, hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Bagi industri utilitas publik, di neraca, aset tetap disajikan diatas aset lancar, karena dianggap investasi terbesar industri tersebut adalah pada aset-aset publiknya.
Conservatism – jika dihadapkan pada masalah yang tidak pasti kenyataannya, akuntan diperbolehkan memilih solusi yang tidak melebih-lebihkan aset dan laba.
Akuntan dituntut untuk berhati-hati, berpikir pesimis (pesimis secara positif) tidak melebih-lebihkan informasi.
Contoh sangat sederhana : piutang-piutang yang sudah lama belum dibayar dan sudah lama jatuh tempo diasumsikan tidak tertagih. Akuntan melakukan cadangan penyisihan kerugian piutang atas piutang-piutang yang tidak tertagih tersebut (piutang-piutang tersebut dicatat ke biaya)
(materi pelajaran mahasiswa PA (pengantar akuntansi) 
by :  http://akuntansiituasyik.blogspot.com/2012/09/teori-prinsip-akuntansi.html